Sajak Seorang Petualang


Dalam jalan panjang menuju persinggahan
Terselip jutaan aura keindahan di setiap jengkal pergerakannya
Walau merebah bukan pada kursi peristirahatan
Namun tak menyurutkan gelombang kenikmatan dalam memandang

Duhai mempesona negeri kecil ini
Walau indahmu hanya secuil pandang,dan elokmu hanya sebesar riak
Namun dalam moment yg adil
Pesonamu mampu meluruhkan penat
Mampu menenggelamkan lelah

Tanpa sadar raga ini telah terbawa hampir setengah petualangan
Dengan indra yang aktif menelisik setiap monumen yang terlintas
Memukau mata,yah mata yang terpukau
Mendesir hati,yah hati yang berdesir
Menciptakan kenyamanan dalam sebuah kotak mesin yg merangkak

Semoga pesona itu takkan sirna oleh panjangnya perjalanan
Terabadikan dengan rapi oleh optik tercanggih dalam raga ini
Sehingga sajak penutup yang akan ku ukir dalam petualangan ini
Menjadi sajak yang manis ketika tiba d tempat persinggahan

Jakarta,08 Mei 2013
Rosihan Anwar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KADO TERINDAH DARI RABBMU

Renungan Akhir Sebuah Petualangan

Ayahku (BUKAN) Pembohong - Tere Liye