Takdir Penguasa Malam
Sepi, hening, sendiri... dibawah hamparan langit kelam kemerahan Gelap memekik suasana kegempitaan Sekelompok serdadu pengerat keluar dari markas Memecah keheningan dalam sorotan pantulan malam Sepi, hening, sendiri... Terjuntai lembaran kain dalam pengapnya ruangan Mengibarkan bisikan teriakkan yang parau Duhai malang sang insan kesepian Tiada berkawan dalam kabut persembunyian Sepi, hening, sendiri... Tak hilang akal mengusir segala kesepian Menderukan paksaan dalam kemelut kenangan Resapan angan menuju kokohnya halangan Menciutkan segala secara perlahan Sepi, hening, sendiri... Kristal langit jatuh berserakan Menyisakan gurat keheningan yang berkelanjutan Ramaipun musnah menuju kebinasaan Hanya menyisakan ruang yang semakin berubah haluan Sepi, hening, sendiri Duhai insa pelipur lara Kemana perginya sinyal-sinyal hebatmu Ruh dalam raga disana amat menanti wujud indahmu Berharap kau kembali menenggelamkan sepinya Membuat lubang kecil sebagai jalur melint