Renungan Akhir Sebuah Petualangan

Luas..
Selama ini pandangku amat terbatas..
Dalam lamunan disekujur tubuh kapal yang terhempas..
Tersadar betapa wawasan dan jangkauan ini begitu lawas..


Terhenyap ku dalam kemulan lingkaran kehidupan..
Menghirup takjub dalam tajamnya aroma ombak..
Terpukau oleh sajian yang disuguhkan alam untuk pencintanya..
Tiada menyuara tiada berkata..


Duhai Allah sang kholiq segala..
Sungguh karyaMu adalah bukti nyata..
Hamparan samudera bertiraikan angkasa..
Menegaskan betapa megahnya wadah yang Engkau suguhkan kepada para hamba..


Walau jutaan tasbih terlantun takkan membuatku puas..
Mengagumi maha karyaMu hingga terenyuh dalam balutan nafas..
Yaa tuhanku Engkau semakin membangkitkan gairahku..
Untuk selalu bersyukur atas setiap tegukan manisnya nikmat dan rahmatMu..


Barat...Menunjukkan betapa berartinya kehidupan yang Engkau berika..
Karena disana,Sang surya berhias kehangata..
Berpamitan dengan elok tanpa jeda sedetikpun..

Bagai berkaca dengan kehidupan yang ujungnya bisa dipilih oleh runtutan tindakan..
Berakhir elok dengan bekal jutaan manfaat yang telah diteba..
Atau redup dengan setumpuk kesia siaan yang mencemari diri..

Refleksikanlah..


Timur menyadarkan akan saktinya sebuah esensi dari kesempatan dan tak mudah hilang asa..
Walau periode sebelumnya alam sedang berduka..
Akan selalu ada revolusi masa yang menunggu dengan nuansa yang amat menyenangkan..
Menjanjikan kesuksesan bagi siapa saja yang mampu hadir dalam momen yang telah melampaui waktu..


Kembali pantulan kehidupan tercerminkan disana..
Proses kehidupan tak sama mulusnya dengan jejak kawanan angin dalam luasnya bentangan samudera..
Pernah sekali kesempitan datang menyesakkan jalur penjajakkan..
Juga tak jarang mengoyak keras raga hingga tersungkur teramat rendah..


Namun hal itu tak cukup untuk melucutkan hati para petarung sejati..
Yang kuat mempertahankan asa dan tak pernah jera untuk mencari kesempatan..
Karenanya ia yakin, esok tak lagi sama dengan masa kegempitaannya..
Hari baru kan terlahir,dengan komposisi yang akan menerbangkan dirinya..
Membuatnya bisa menembus lapisan atmosfer sekalipun untuk menyempurnakan garis akhirnya..
Maka dari itu juga Refleksikanlah..


Dan Selatan, yah selatan..
Jawaban atas kondisi yang kualami dalam mesin kayu yang menopangku kini..
Yang nakal memerintah untuk duduk khidmat mencari inspirasi..
Meluapkan betapa kagum dan bangganya atas petualangan singkat ini..
Dan akhirnya raga mengalah untuk menuruti komando yang tersirat dalam keadaan ini..


Disinilah akan terjadi akhir..
Disinilah puncak kebersamaan ini..
Walau qalbu enggan menghendaki..
Namun ini hal yang mutlak untuk terjadi..


Sehinggaa..terpaku atas kekaguman adalah bayaran yang pas untuk kemutlakan ini..
Memuaskan alat optik pribadi untuk menelisik setiap jengkal pemandangan yang terhampar..
Sambil hati terus bergumam,kumandang tasbih dan tahmid terlafalkan dalam bibir semunya..


UTARA..
Akankah berkesempatan kembali kesana..
Dengan ekspektasi yang akan terasa jutaan kali lebih hebatnya..
Biarlah waktu yang kan mengungkap takdirnya..

Kepulauan Seribu (pulau rambut - tanjung pasir), 06 April 2014
"Rosihan Anwar"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KADO TERINDAH DARI RABBMU

Ayahku (BUKAN) Pembohong - Tere Liye